Monday, February 6, 2012

Perkongsian: kehidupan tidak ada erti tanpa jihad di jalan Allah



Bismillah.


Suka saya memetik kata-kata dari seorang yang mengorbankan dirinya demi berjuang membela agama Allah,insyaAllah.



- As Syahid Dr. Abdullah Azzam-

‎"Aku merasa seperti baru berusia sembilan tahun.
Tujuh setengah tahun jihad di Afghan, satu setengah tahun jihad di Palestin, dan tahun-tahun yang selebihnya tidak bernilai apa-apa."



Namun, hari ini kita lihat ramai para remaja sudah tidak mempedulikan sama ada Islam dijadikan aturan hidup atau sekadar penghias pada kad pengenalan.
Jihad ditinggalkan, dunia dikejar.

Apakah yang mereka fahami mengenai jihad?

Ke mana hilangnya semangat jihad dalam diri para remaja?

Ke mana perginya figur seperti Tariq bin Ziyad,Salahuddin Al Ayyubi, Saifuddin Qutuz dan Sultan Muhammad Al Fateh yang sering dikenangkan itu?

ya, benar...

Islam tetap akan bangkit kembali!
itu janji Allah SWT yang telah jelas termaktub dalam kitabNya..


"Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."
[QS; Al A'raf(17):81]

tetapi,

apakah kita yang menjadi pendukung kepada kebangkitannya dan menempah syurga tertinggi atau sekadar duduk-duduk santai disibukkan dengan urusan dunia yang nampak Islami juga kononnya bermanfaat untuk Islam?

dunia hanyalah permainan dan senda gurau..


jangan sampai ia mempersenda guraukan kita dengan menyangka kita sedang berbuat sesuatu yang Allah redha?

tetapi sebenarnya tidak lebih daripada golongan manusia yang bangun dari tidur dan menyebarkan bau busuk mulutnya..

langsung tak pernah tergerak hati untuk mendalami dan memahami erti jihad fi sabilillah..

"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (syurga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk  dengan pahala yang besar,"
[QS; An Nisaa'(4):95]

reflek keimanan kita bila mana diseru untuk menghabiskan seumur hidup kita untuk Islam dari segala sudut kehidupan, kerana keengganan kita untuk berbuat demi Islam menjadi manifestasi keimanan...

dan perhatikan bagaimana sifat para sahabat dan umat yang cinta akan Allah SWT dan RasulNya!

"dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu." lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan(untuk ikut berperang)."
[QS; At Taubah(9):92]

kita, bagaimana?

pernah menangis sedih kerana tak mampu berbuat untuk Islam atas kelemahan yang tidak disengajakan?

atau menangis gembira kerana tidak turut serta dalam arus membela Islam?

diri sendiri lebih tahu.

Allahu'alam.

No comments:

Post a Comment