Saturday, February 19, 2011

MOTIVASI: Gagal yang Positif

Dari kegagalan
Satu percintaan
Ku alami
Penderitaan
Kesengsaraan
Kebatinan

Tapi di sebalik
Semua kepahitan
Tersembunyi
Oh keinsafan
Dan pengertian
Yang amat dalam

Terbukti kegagalan
Bukanlah kehancuran
Dengan anugerah
Nikmat dan hikmat
Kehidupan..


Sudah menjadi asam garam dalam kehidupan menemui kegagalan dan kejayaan.
Lazimnya,manusia akan teruja dengan kejayaan atau kelebihan yang dimiliki dan akan berasa amat kecewa seandainya menemui kegagalan dan kekurangan di depan mata.
Ia seolah-olah bermusim mengikut tema yang kita terapkan dalam jiwa kita.
Jadi,jika tema yang diguna pakai adalah perpandukan Al Quran dan sunnah,
istilah “gagal” itu sebenarnya sesuatu yang amat positif.
“gagal” di sini amat selesa digambarkan sebagai gagal yang membangkitkan aura atau ‘nur’ bagi individu muslim itu untuk memperbaiki kelemahan diri.
Disebabkan itu manusia diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla dengan sifat lemah,seperti yang difirmankan Allah dalam surah An Nisa’(4) ayat ke-28:

“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, kerna manusia itu diciptakan (bersifat) lemah.”



Jelas, Allah menjadikan manusia itu lemah kerna Allah jualah Yang Maha Agung dan agar manusia yang lemah serta kerdil ini meneropong ke langit keagunganNya.
Menemplak diri sendiri dengan mempersoal kepada hati,sejauh mana diri kita telah beramal dengan segala perintahNya yang penuh dengan hikmah kebaikan ke atas diri kita.
Adalah silap jika manusia yang mengaku lemah dan sentiasa dibelenggu kegagalan itu mengambil langkah seribu untuk jauh dari peringatan Allah dan RasulNya.

Dengan kegagalan dan kelemahan itulah Allah mendidik jiwa manusia agar sentiasa terdorong untuk membersihkan hati dengan memperdengar bacaan Quran serta beramal dengan segala pengajaran yang terkandung di dalamnya, menambah ilmu bermanfaat,menjaga hubungan persaudaraan,melazimi ibadah-ibadah sunat dan bermacam lagi pendekatan bagi diri kita khusus untuk melakukan perubahan dalam diri.
Saya berani menjamin,mereka yang menjadikan Al Quran sebagai acuan hidup adalah individu muslim yang benar-benar berjaya.Firman Allah Azza wa Jalla dalam surah Az Zukhruf(43) ayat ke-36:

“Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih(Al Quran), Kami biarkan syaitan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.”


Segala macam kekecewaan,keresahan,ketakutan,kegelisahan yang melanda jiwa adalah kerna jauhnya seseorang itu dari peringatan,dari situ syaitan sentiasa mencari peluang untuk bertakhta di hati manusia untuk menyesatkan.

Hayatilah bacaan Al Quran dan sebaik-baiknya tadabburlah ia bersama golongan yang berilmu agar sesuatu yang selama ini kita tidak pernah tahu akan menjadi suatu fahaman yang jelas dalam pada mencari redha Allah di muka bumi ini.

“…maka bertanyalah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.”
surah Al Anbiya’(21): 7.

Akhir kalam,amat berbesar hati saya katakan, berpegang kepada ajaran Al Quran itu adalah kunci untuk kejayaan yang hakiki di dunia dan di akhirat,
kegagalan itu indah dengan segala nikmat kurniaNya kepada kehidupan manusia saban hari,kegagalan itu sebagai hadiah untuk manusia kembali taat dan mengaplikasikan suruhanNya.

Maka,berfikirlah dengan rasional dalam keimanan.terima kasih.

wallahua’lam.

No comments:

Post a Comment